Sejarah Alat Musik Gitar
Gitar klasik adalah alat musik petik yang terbuat dari kayu
dengan beberapa bagian terbuat dari logam yang memiliki enam senar untuk di
mainkan.
Mengenai asal mula gitar hingga saat ini banyak sekali versi
dimana gitar ditemukan pertama kali. Kondsinya memang replika gitar modern di
temukan dihampir seluruh penjuru dunia dengan bentuk dan jumlah senar yang
berbeda beda. Misalnya di Yunani ditemukan vas – vas kuno yang bercorak alat
musik sejenis gitar. Lalu di Babilonia para arkeolog menemukan instrumen dan
benda benda yang berhubungan dengan gitar, diantaranya adalah Plaques yang
terbuat dari tanah liat (1900-1800 SM). Dalam gambar itu, diperlihatkan sosok
sosok bugil yang sedang memainkan instrumen musik. Beberapa instrumen tersebut
memiliki persamaan umun dengan gitar modern.
Gitar di Indonesia
Gitar pertama kali masuk ke Indonesia sekitar abad ke-17
dibawa oleh orang orang Portugis. Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis
di Malaka dimukimkan oleh Belanda di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di
sebuah kampung Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan
bermain musik. Nah, musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon,
dari hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat
musik petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.
Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu,
yaitu :
1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.
Dua abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di
kalangan bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air.
Artikel ini akan bercerita tentang sejarah yang diketahui
tentang instrumen gitar sebelum tahun 1650. Disebut yang diketahui karena
banyak evolusi tentang instrumen ini tidak diketahui tetapi hanya diambil dari
gambar-gambar, pahatan dan lain-lainnya.
Alat musik Lute dari Eropa akan menjadi awalnya. Alat musik
ini dikembangkan dari alat musik Arab yang bernama Oud dan memiliki antara 12
sampai 24 senar dimana alat musik ini dimainkan dengan memetik sepasang senar
untuk 1 nada (seperti Anda memainkan gitar 12-senar). Senarnya dibuat dari
catgut (sheep intestine) dan fretnya dibuat dari catgut yang diikat di seputar
fingerboard/neck dengan beberapa fret dari kayu atau gading yang dilekatkan
pada ujung atas soundboardnya. Fret dan soundboard memiliki ketinggian yang
sama, berbeda dengan fret gitar jaman modern yang pada umumya lebih tinggi dari
soundboardnya dan banyak inlay nya yang merupakan ornamen-ornamen. Bentuk
instrumen ini menyerupai buah pir dan dibulatkan belakangnya seperti setengah
bentuk buah melon. Bridge nya tidak memiliki saddle dan tuning head nya mirip
dengan biola.
Theorbo merupakan variasi dari lute dengan beberapa extra
senar. Perbedaannya dengan lute adalah bahwa Theorbo memiliki senar extra
seperti tersebut diatas dan tuning head yang sejajar dengan necknya, dimana
tuning head untuk lute mirip dengan biola. Nada-nadanya mencakup nada
bass-bariton.
Arch lute merupakan instrumen yang mirip dengan lute tetapi
Arch lute lebih condong ke arah melodi daripada lute.
Lute biasa distem dengan nada-nada tinggi. Jika gitar jaman
sekarang distem di E, lute distem di A yang merupakan dua setengah nada lebih
tinggi daripada E.
Lute bisa distem dan dimainkan sama dengan gitar (finger
picking atau pick). Ini dinamakan new tuning. Bisa juga pasangan senar yang
ketiga dari lute distem turun setengah nada dari new tuning. Steman untuk lute
juga tidak distandardisasi sebelum pertengahan tahun 1700an. Para pemain bisa
menyetemnya sesuai dengan kemauan mereka. Jadi tidak harus distem di A.
Lute sendiri bukan merupakan nenek moyang langsung dari
gitar, tetapi merupakan satu dari pendahulunya. Yang penting disini adalah
bahwa lute memberikan kontribusi besar kepada perkembangan gitar sampai kepada
bentuknya yang sekarang ini. Dan di Spanyol, dimana gitar benar-benar
dikembangkan, lute sering disamakan dengan moor yang menyebabkan lute tidak
begitu populer.
Instrumen lain yang tidak kalah kontribusinya dalam
perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk
menyerupai buah pir dengan bagian belakang yang rata, dengan empat atau lima
pasang senar dari kawat dan dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik
seperti Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning
head sudah dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama
dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan
dengan plectrum atau pick.
Guitarra Moresca merupakan instrumen dengan 4 pasang senar
dengan bentuk oval menyerupai telur dan fretboardnya dilapisi dengan kulit
seperti pada banjo. Popularitas instrumen ini adalah pada abad ke-13.
Guitarra Latina juga merupakan instrumen dengan 3 atau 4
pasang senar dengan bentuk body yang kecil menyerupai ukulele bariton dan gitar
parlor. Instrumen ini cukup populer di abad ke-13. Fretboard nya dibuat dari
kayu tetapi sisanya menyerupai Guitarra Moresca.
Guittern merupakan instrumen dengan 5 pasang senar dan
dimainkan dengan fingerpicking atau pick. Bentuknya bervariasi tetapi yang
paling umum adalah seperti bentuk biola dan mempunyai bridge dan tailpiece yang
bisa digerakkan untuk mengencangkan senar, walaupun kadangkala senar
dikencangkan di bridge yang tanpa saddle. Setiap pasang senar distem menurut
unison tapi kadang-kadang disetem secara oktaf.
Chittarra Battente adalah instrumen yang menggunakan senar
kawat dan mempunyai soundboard yang sudutnya dibuat ke belakang body. Populer
di tahun 1500an dan menggunakan fret permanen dari besi.
Bandora merupakan variasi dari cittern dengan bagian body
belakang yang rata dan berbentuk mirip dengan A-Style mandolin.
Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen
dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman
sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini
menggunakan fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek moyang langsung dari
gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan
Louisiana.
Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar, body berbentuk
gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute dan bagian belakang dibuat
setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk bulatan. Instrumen ini
berukuran seperti gitar anak-anak.
Five Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip
dengan four course guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini
dinamakan juga English Guitar.
Baroque Guitar muncul pada awal abad ke-17. Gitar ini
menggunakan senar nilon, mempunyai body yang panjang dan slim dengan bagian
atas dan bawah yang sama besarnya. Tuning headnya dibuat dari kayu dan dipasang
seperti pada gitar klasik. Fretnya apakah terbuat dari kayu, metal ataupun
gading adalah permanen.
Semua instrumen yang tersebut diatas kebanyakan mempunyai
fingerboard yang sama tingginya dengan soundboardnya. Fingerboard yang
dinaikkan seperti sekarang ini belum ada sampai dengan adanya Parlor Guitars.
Six String Guitar gitar yang sebenarnya, belum berkembang
sampai dengan tahun 1750.
Parlor Guitars sangat mirip dengan Baroque Guitar dengan
perkecualian bahwa tuning untuk Parlor Guitars biasanta lebih mekanikal.
Kira-kira setelah 1820, bagian bawah body dibuat lebih besar dari bagian
atasnya. Gitar ini mirip dengan Washburn tahun 1887.
Gitar klasik modern yang kita lihat sekarang ini belum
berkembang sampai tahun 1840 di Spanyol.
Introduction
Gitar adalah alat musik petik yang terbuat dari kayu dengan
beberapa bagian dari logam / Metal dan terdapat 6 tali / senar untuk dimainkan.
Bagian atas dan bawah dari badan gitar berbentuk angka 8. 6 senar terikat pada
Pegs atau pemutar senar yang ditarik sepanjang badan gitar. Pegs / pemutar
senar digunakan untuk Tuning. Instrumen ini sangat dikenal. Hanya dengan
memetik senarnya, orang orang langsung bergabung bersama. Pada sebuah pesta
anda bisa bermain gitar untuk bernyanyi dan berdansa. Disaat sendiri suara yang
dihasilkan bagai sebuah Orchestra kecil.
Suara gitar mempunyai sifat romantis. Oleh karenanya, lagu
“Romansa” paling cocok bila dibawakan dengan gitar. Selain gitar-gitar
tradisional, maka ada beberapa jenis gitar lainnya. Misalnya gitar Hawaiian
yang menggunakan sistim slide; kemudian ada gitar yang menggunakan dawai nylon
(gitar klasik dan gitar folk), serta ada pula yang menggunakan dawai logam
(steel guitar).
A. Sejarah Gitar
Keaslian gitar tidak dapat dilihat dari keantikannya.
Beberapa ahli merasa alat ini berasal dari benua Afrika, dimana banyak Replika
modern dalam bentuk
kotak bulat
seperti kulit kerang dengan Gut / benang benang sutera, di
banyak daerah benua itu. Ahli lain menemukan alat ini dalam bentuk kaca di
relief relief batu tua di zaman Asia Tengah dan Asia Kuno. Bahan pemikiran lain
juga timbul dengan ditemukannya vas vas Yunani Kuno yang bercorak. Greek
Strings mungkin adalah alat pertama yang dikatagorikan sebagai gitar. Gitar
modern kemungkinan berakar dari gitar
Spanyol, tetapi berbagai jenis
gitar seperti instrumen instrumen yang kita bisa saksikan dilukisan lukisan
pada zaman Medieval dan Renaiassance yang banyak terdapat diseluruh Eropa.
Berikut ini adalah tempat tempat bersejarah ditemukannya gitar dari zaman
Medieval sampai abad ke-20, berdasarkan sejarah
dan perkembangannya.
1265 Juan Gil dari
Zamora menyatakan sejarah awal gitar dimulai dari “Ars Musica”.
1283 –1350 Guitarra
Latina dan Guitar Moresca terdapat pada puisi “Archpriest of Hita”.
1306 Seorang pemain
gitar bermain pada sebuah tempat religius (The Feast of Westminister) di negara
Inggris.
1487 Johannes
Tinctoris berpendapat bahwa instrumen gitar ditemukan oleh bangsa Catalans.
1546 Alonso Mudarra
menciptakan komposisi “Tres Libros de Musica en Cifras Para Vihuela” yang
melibatkan gitar didalamnya.
1551 – 1555 Sembilan
buku tablatur gitar diterbitkan oleh Adrian Le Roy.
1600 – 1650 Berbagai
jenis tablatur untuk gitar dipublikasikan. Popularitasnya mulai menyaingi Lute (sejenis instrumen gitar
juga).
1674 Buku “Guitarre
Royal” yang diterbitkan oleh F. Corbetta yang menaikkan popularitas dari gitar.
Buku ini didedikasikan kepada Raja Louis XIV.
1770 – 1800 Senar ke
6 ditambahkan pada gitar dan semuanya menjadi Single String.
1800 – 1850 Gitar
mengalami puncak kepopulerannya dalam hal penampilan dan publikasi. Fernando
Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi dan Dioniso Aguado adalah para komposer
terkenal yang menulis, mengajarkan dan menerbitkan komposisi mereka.
1850 – 1892 Seorang
produsen gitar Manual Torres mengembangkan generasi yang kita ketahui sekarang
ini.
1916 Segovia mengadakan konser di Ateneo, yang merupakan
gedung konser yang paling terkenal di Madrid pada saat itu. Sebelumnya
instrumen gitar dikenal belum bisa ditampilkan pada even sebesar ini.